Akhir Tragis dan Menyedihkan Kisah Majo No Tabitabi Episode 3 Serta Fakta Menariknya.

Hallo minna ! Balik lagi nih hehe. Jadi di artikel kali ini aku mau bahas sesuatu yang menarik , dark dan sedih banget menurut aku. Yaps majo no tabi tabi episode ke 3. Disini aku mau membahas tentang hal hal yang menurtku sedih banget dan bener bener buat aku waduh. Jadi minna aku baru aja nonton anime ini kemaren dan gak menduga aja kalo bakal ada hal hal seperti ini. By the way ini mengandung spoiler ya jadi tonton dulu animenya sebelum baca artikel kali ini ya. So lets check it!

1. Di episode ini kita diperlihatkan 2 perjalanan Elaina yang berakhir menyedihkan
Nah, ini pembahasan kita yang pertama. Bisa di bilang episode kali ini bernuansa dark, sedih dan kelam banget ya. Kita diperlihatkan dengan 2 perjalanan Elaina yang berakhir sedih dan mengandung kepedihan. 

2. Kelamnya nasib Nino
Kelamnya nasib karakter Nino, jadi si Nino ini tu budak yang dibeli oleh ayah emil. Ia dibeli untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Disini terlihat kalo si Nino ini tidak memiliki kebebasan , itu sebabnya saat Emil memperlihatkan isi botol kebahagiaan ia justru semakin putus asa , karena kebahagiaan adalah hal yang sangat diinginkan , namun tidak bisa ia dapatkan. Dari sini kita dapat melihat bagaimana kepedihan yang dialami Nino.

Tragis nya lagi nih kalo kalian perhatikan waktu dia keluar dari kamar kepala desa, diperlihatkan ia sedang merapikan pakaiannya , yang kemungkinan besar dia juga dilecehkan secara seksual. Karena itu satu satunya pilihan bagi Nino untuk terlepas dari belenggu kehidupannya adalah mengakhiri hidupnya. Pedih dan kelam banget bukan? Jujur pas scene ini tu rasanya tuh feel nya kerasa banget😔. 

3. Elaina kesal terhadap situasi Nino
Menanggapi hal ini , tentu Elaina sangat kesal , terutama saat kepala desa mencekik dan menjatuhkan Nino , ditambah kepala desa juga mencaci maki Nino. Namun apa yang bisa dilakukan Elaina hanya menahan diri. Ia sadar kalo ada beberapa hal dimana ia tidak boleh ikut campur. 
Nah, ini merujuk pada nasihat ibunya yaitu lari saat dalam bahaya, yang artinya ia tidak boleh melibatkan diri dari suatu bahaya. Walaupun dalam beberapa kasus dia akan turun tangan. Lalu juga jangan mengistimewakan diri sendiri.

4. Elaina bukan protagonist yang sempurna
Sikap Elaina yang terlihat acuh terhadap dua kisah ini , perlu ditegaskan Elaina bukan orang yang serba sempurna. Dan dia juga tidak memiliki jiwa hero. Jadi tidak semua hal yang dapat ia tangani diluar jangkauan dirinya.

Perlu diingat dia juga masih berusia 18 tahun, wajar saja dia tidak kuat menghadapi hal semacam ini. Dia juga seorang pengembara sehingga ia harus menjaga perasaannya, dimana dia harus bisa mengontrol dan tidak terbawa perasaan atau tindakan dalam hal seperti ini. Dia juga tidak ingin terbawa akan rasa kesedihan dalam pengembaraannya.

5. Kisah majotabi tidak selalu heartwarming
Mungkin ada beberapa yang mengira kalau majo no tabitabi adalah kisah yang heartwarming atau wholesome. Namun kalian sedikit keliru karena, nantinya akan ada kisah dark sebagai selingan dari cerita wholesome dan menyentuh.

6. Tidak hanya berisi kisah bahagia
Jadi bisa dibilang nih anime bakal menampilkan banyak kisah. Dimana ada kisah bahagia, menyentuh, sedih bahkan dark dan kelam. Karena itu, pengembaraan Elaina tidak semua berjalan mulus dan baik. Nah ini menjadi kelebihan anime ini menurut aku karena kita bisa dapet semua feel di anime ini. 

7. Akhir kedua kisah di episode ini

Akhir versi manga tidak akan ditampilkan , apalagi akhir kisah manga terkesan lebih dark dari LN nya. 

Nah itu dia pembahasan aku tentang Majo No Tabitabi episode 3 ini, menarik, sedih, kelam dan dark terjadi di episode ini. Aku sendiri awal nonton ni anime gak bakal nyangka kalau bakal ada kisah seperti ini. So gimana menurut kalian yang udah nonton ? Apakah kalian merasakan hal yang sama ? .

Semoga pembahasan ini bermanfaat buat kita dan bisa mengambil nilai penting dalam kisah tersebut. Jaa nee♥️

Yang mau baca artikel aku sebelumnya 5 rekomendasi anime horror thriller untuk newbie

Posting Komentar

0 Komentar