Suka Duka Menjadi Anime Lovers

Hachiman & Oreki-Pinterest

Anime lovers merupakan sebutan buat orang yang menyukai ataupun fans dari anime. Biasa juga mereka menyebut weebs dan juga otakku. Tapi kedua hal ini memiliki perbedaan dan jangan disamakan. Weebs (wibu) cenderung menyukai budaya jepang dan memuja jepang berlebihan. Mereka juga menyukai anime, namun sedikit berlebihan. Sedangkan otakku merupakan orang yang sangat mencintai anime dan tingkat kecintaanya terhadap anime sangat tinggi. Namun, seorang otakku cenderung hanya menyukai anime dan tidak sampai memuja jepang berlebihan. 

Nah dalam pembahasan artikel kali ini, saya akan memberikan sedikit curhatan tentang apa saja sih, yang dirasakan anime lovers baik suka maupun duka? Tentunya mungkin beberapa dari kalian yang juga anime lovers pernah merasakan hal ini. Berikut suka duka menjadi anime lovers.

1. Dipandang Negatif Namun Jauh Dari Pergaulan Bebas

Sebagian dari kalian yang anime lovers pasti merasakan hal satu ini. Kalian selalu dipandang negatif oleh masyarakat sekitar yang telah mengetahui tentang kelakuan kalian. Mereka menganggap kita sebagai orang yang penutup dan sulit bersosialisasi. Hal itu sebenarnya juga dikarenakan kita yang terlalu sering menghabiskan waktu untuk menonton anime ataupun membaca manga. Menurut kalian itu jauh lebih menyenangkan ketimbang harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal inilah yang menyebabkan kita dipandang negatif oleh lingkungan.

Walaupun begitu, ada sisi positif yang sebenarnya juga kita dapat. Dengan sikap kita yang menutup diri dan tidak ingin terbuka terhadap lingkungan sekitar, dengan sendirinya kita juga jauh dari pergaulan bebas. Dengan tidak melakukan atau membuka diri pergaulan tidak akan masuk kedalam kehidupan kita. Tapi, saya menyarankan untuk kalian yang masih memiliki kepribadian seperti ini. Cobalah untuk kalian ubah. Setidaknya cobalah untuk membuka diri kalian sedikit saja untuk lingkungan sekitar. Itu akan berpengaruh besar terhadap kehidupanmu nantinya.

2. Dipandang Kekanakan Namun Sebenarnya Dewasa

Terkadang kita selalu dilihat kekanakan karena menyukai hal yang tidak nyata. Ditambah dengan sikap kita yang menutup diri dari lingkungan sekitar dan tidak ingin bersosialisai dalam bentuk apapun. Bahkan terkadang lebih parahnya, kita juga malas melakukan interaksi sedikit saja kepada seseorang. Hal ini yang menyebabkan kita selalu dipandang kekanakan. Semua yang kita lakukan jika sudah menyangkut interaksi sosial kita hindari.Namun, dibalik itu semua sebenarnya kita adalah orang yang paling mengerti akan hal itu. 

Kita menyadari diri kita ini sangatlah menjijikan. Bagaimana bisa ada orang yang sangat menghindari interaksi sosial seperti kita. Bahkan dalam hal ini, kita juga mampu menyadari apa kekurangan dari diri kita. Dan kenapa kita melakukan hal seperti ini. Semua hal itu sudah kita pahami. Apa yang harus kita lakukan setelah semua ini, dengan dipandang negatifnya diri kita membuat kita malas merubah semua itu. Karena kita sudah masuk dalam zona ternyaman dalam hidup. Untuk apa kita susah-susah mengubah diri untuk hal yang mustahil dilakukan?. Faktanya kita adalah orang yang dewasa, hanya saja kita malas merubah hal itu.

3. Banyak Pembelajaran Namun Tidak Sedikit Keburukan Di Dapat

Setiap kita menonton anime, banyak sekali pembelajaran yang kita dapat. Seperti, pertemanan, pelajaran hidup, pengorbanan dan semangat juang. Itu semua kita dapat dalam dunia peranimean. Dengan genre paling lengkap, itulah anime. Semua yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin dalam anime. Tetapi, di balik pembelajaran yang kita dapat. Tidak sedikit keburukan yang kita dapat.


Dalam konteks ini, seharusnya kita paham. Karakter utama dalam anime saja, dapat berubah dalam hidupnya. Kenapa kita tidak? Padahal kita yang menonton anime tersebut. Kita melihat berbagai pengembangan dalam hidup yang dijalani oleh karakter utama itu juga. Nah, yang menyebabkan kita tidak bisa berubah adalah kemalasan. Kita terlalu malas untuk merubah diri kita sendiri. Dan terkadang kita hanya bisa berhalusinasi sendiri tentang hal itu. Namun, nyatanya dengan halusinasi tidak akan mengubah apapun.

4. Terlihat Cuek Namun Sebenarnya Hanya Pemalu

Sudah pasti ini juga dapat kalian rasakan bukan?. Ketika kita berada di lingkungan sosial dan tempat ramai kita selalu merasa tidak nyaman. Dan selalu ingin menyelesaikan urusan dan pulang kerumah. Dari situ, dengan kurangnya interaksi yang kita lakukan. Timbulah sikap pemalu dalam diri kita. Kita akan sangat sulit mengungkapkan isi hati kita terhadap seseorang. Bahkan dalam hal berbicarapun, kita akan sulit sekali menatap mata orang yang berbicara dengan kita. 

Karena sifat kita yang seperti itulah kita selalu terkesan cuek di mata orang. Dalam hal ini juga, kita akan menjadi orang yang tidak peka karena sifat yang ada dalam diri kita. Dalam konteks ini, bisa saja ada perempuan yang menyukai kalian. Namun karena sifat kalian yang seperti itu. Kita akan sangat sulit menyadarinya.

5. Tidak Punya Banyak Teman Namun Sekali Punya Teman Akan Sangat Akrab

Kita memiliki sifat yang tertutup dan sulit berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Bahkan dalam lingkup sekolah, hal itu juga terjadi karena sifat dan sikap kita yang seperti itu, kita akan sangat sulit mendaptkan teman. Terkadang, kita hanya memandang mereka merepotkan namun sebenarnya kita ingin sekali memiliki teman. Tapi karena terlalu malas, hal itu sangat sulit untuk kita dapat.Tetapi, ketika kita berhasil mendapat satu teman saja. Itu akan membuat diri kita merasa nyaman sekali.

Apalagi jika kita mendapatkan teman dengan hobi ataupun kepribadian yang sama dengan kita. Itu sudah pasti, keakraban terbesar akan terjadi. Mereka yang memiliki beribu-ribu teman akan kalah dengan seorang anime lovers. Karena tipikal anime lovers kebanyakan akan sangat setia dalam hal pertemanan. Tetapi, jangan sesekali memanfaatkan mereka hanya untuk keuntungan pribadi ataupun malah menghianati mereka. Karena, kita merupakan orang yang akan terus mengingat keburukan yang kalian lakukan.

So, itudia suka duka menjadi anime lovers. Sebenarnya masih banyak sekali hal yang kita alami selain hal-hal diatas. Jadi inti dari artikel kali ini, buat kalian anime lovers yang masih memiliki kepribadian diatas, terutama poin satu dan dua. Cobalah untuk kalian ubah. Kalian tidak perlu mengubah hingga 360° kepribadian kalian. Namun cobalah untuk sedikit saja kalian coba ubah.

Dari titik itu, saya yakin kehidupan kalian akan lebih bermakna. Walaupun kita dipandang negatif oleh lingkungan sekitar, jika kalian bisa melakukan sedikit saja perubahan. Saya yakin itu akan membuat pandangan mereka akan sedikit berubah tentang kita. Sekian dari artikel curhatan ini, semoga bermanfaat untuk kalian♥️

Buat kalian yang ingin mengetahui informasi seputar anime Naruto & Boruto, kalian bisa mengunjungi blog my partner: SkyTsukoyomi

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Resiko menjadi Anime Lovers, tapi meskipun begitu byk pelajaran berharga dari kita menonton Setiap Anime ini. Nice Bro sankyu sudah membagi pengalamannya 🙏😊🔥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama best partner☺️ sankyu juga supportnya

      Hapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)